Thursday, April 10, 2008

Objektivitas dan Subjektivitas

Objektivitas dan Subjektivitas berkaitan dengan apa-apa yang ada di dalam dan diluar pikiran manusia. Dalam pemahaman ini, objektivitas berarti hal-hal yang bisa diukur yang ada di luar pikiran atau persepsi manusia. Sedangkan subjektivitas adalah fakta yang ada di dalam pikiran manusia sebagai persepsi, keyakinan dan perasaan. Pandangan objektif akan cenderung bebas nilai sedangkan subjektif sebaliknya. Keduanya memiliki kelebihan-kekurangannya. Dalam tradisi ilmu pengetahuan objektivitas akan menghasilkan pengetahuan kuantitatif sedangkan subjektivitas akan menghasilkan pengetahuan kualitatif.

Misalnya kita mengukur meja dengan tinggi 2 meter, ini adalah fakta objektif. Persepsi seseorang tentang meja yang sedang kita ukur akan sangat beragam, misalnya menganggap meja jelek, sedang, atau bagus. Nilai yang dihasilkan oleh penelitian secara objektif menghasilkan kebenaran tunggal, untuk kemudian akan runtuh jika ada hasil lain yang menunjukkan perbedaan. sementara penelitian secara subjektif cenderung majemuk, amat bergantung pada konteks.

Objektivisme berdasarkan pada kejadian yang sesungguhnya. Sedangkan subjektivisme berdasarkan pada pendapat orang tersebut bahwa sesuatu “ada” karena dianggap hal tersebut memang “ada”.

Asumsi

Objektif

Subjektif

Ontology

Realism

Nominalism

Menganggap bahwa dunia sosial dibentuk dari sesuatu yang berwujud, dan tidak mudah berubah.

Menganggap dunia sosial di luar hanya merupakan nama, konsep, dan labil.

Epistemology

Positivism

Post-positivm

Mencoba menjelaskan dan memperkirakan apa yang terjadi dalam dunia sosial dengan melihat keteraturan dan hubungan sebab akibat.

Menganggap bahwa dunia sosial hanya dapat dimengerti dari sudut pandang individu yang secara

langsung dalam kegiatan penelitian tersebut

Human nature

Determinism

Voluntarism

Menganggap bahwa manusia dan aktivitasnya tergantung dari lingkungan tempat dia berada.

Menganggap bahwa manusia mempunyai kehendak

Atas aktivitasnya.

Methodology

Nomothetic

Idiographic

Penelitian harus berdasarkan aturan- aturan yang sistematis.

Peneliti hanya dapat mengerti apabila langsung terjun ke subjek yang sedang diteliti.

Rujukan:

A.F. Chalmers. 1983. Apa itu yang dinamakan Ilmu?. Hasta Mitra. Jakarta

Gibson Burrel, and Gareth Morgan, Sociological Paradigms and Organisational Analysis

4 comments:

yan prayoga said...

postingan yang sangat bermanfaat mas, keep posting, ditunggu kunjungan baliknya hehe :)

Sabda Pamungkas said...

Yes.. mantabz..

Anonymous said...

tetap exis

_ " _ " _
\_ _/

uillyogzafar said...

The Best Casino Games for Gamblers in 2020
1. The 5 Best 서울특별 출장마사지 Casino Games for Gamblers · 2. Mega Joker · 3. Roulette 광양 출장안마 · 4. Slots Empire · 5. Pokerstars · 당진 출장샵 6. 광주 출장샵 Vegas Slots · 7. 사천 출장마사지 Slots