Tuesday, March 11, 2008

hati-hati di jalan, semoga selamat sampai akhirat


mengingat tujuan akhir adalah jalan yang bisa memberikan makna pada setiap langkah hidup kita. ada teman yang pernah bercerita tentang kisah pengusaha 'sukses' namun hidupnya tak pernah bahagia. walau dia menduduki top level manajemen diperusahaan itu, ia tidak menikmati hidupnya, keluarganya berantakan, di kantor ia dihormati sebatas asal bapak senang, di masyarakat lingkungan tidak pernah mendapat 'tempat' walau ia kaya. dengan kondisi seperti itu, ia memutuskan untuk bunuh diri, sebuah keputusan yang menurut dia tepat untuk menyelesaikan ketidakbahagiaannya. untuk merealisasikannya, ia pun mencoba untuk berkonsultasi dengan berberapa orang, kebayakan para kiai dan ulama. semuanya mengatakan jangan, itu perbuatan keji yang tiada ampunan untuk perkerjaan itu. kemudian setelah sekian waktu, ia menemui seorang ulama dan menceritakan perihal rencananya itu, bunuh diri.
anehnya, ulama tadi tidak mengatakan jangan. tapi, justru memberi ramuan untuk mempercepat proses bunuh diri tadi, satu gelas air. ulama tadi memberi tahukan aturan pakainya, setengah gelas diminum sekarang, setengahnya seminggu lagi baru boleh, dan hasilnya akan nampak setelah 1 minggu.
dengan hati senang, orang ini meminum setengah gelas, dan berharap seminggu segera datang dan meminum setengahnya lagi minggu depan. dia bergegas pulang, dan mempersiapkan menyambut hari-hari terakhir hidupnya.
sesampainya dirumah, ia ingat, bahwa hidupnya tinggal 1 minggu lagi, ia pun berubah ramah dengan keluarganya, hangat perlakuan pada anak istrinya, satu sikap yang baru. di kantor juga demikian, ia menjadi atasan yang sangat peduli dengan hal-hal kecil untuk selalu menghargainya, di masyarakat ia menjadi sangat dermawan tidak peduli orang berkata apa.
perubahan tadi, ternyata membawa efek baik. ia merasa bahagia dirumah, karena anak istrinya membalas perubahan tadi dengan kasih dan sayang, di kantor orang mulai simpatik, menghargai, disegani dan dimasyarakat orang ini mulai mendapat tempat. hanya dalam 1 minggu saja.
hari terakhir, dia mulai berpikir dan menyesal dengan rencananya untuk bunuh diri. tapi sudah kepalang, terlanjur ia meminum setengah ramuan pembunuh dari ulama tadi. pada hari yang telah dijanjikan ia pun kembali menghadap kepada ulama yang memberinya ramuan tadi. di sana, orang tersebut menceritakan perubahan hidup luar biasa dalam 1 minggu ini. dan berharap tidak jadi bunuh diri, tapi, ia sudah meminum ramuan setengahnya, apa daya.
ulama itupun mengatakan, bahwa orang tersebut belum menemukan makna hidup, belum minum air kehidupan. lanjutnya, air sudah diminum orang tersebut air biasa, yang terpenting adalah, orang tersebut sudah memahami, bahwa untuk memaknai hidup penting untuk mengetahui tujuan akhir, yaitu kematian. tujuan akhir ini akan menjadi energi kehidupan untuk selalu berbuat baik. buah dari perbuatan baik adalah kepuasan, kebaikan, keikhlasan dan pahala. itulah yang mebuat orang bahagia, apapun yang akan oranglain berikan.

ada satu pertanyaan penutup, apa yang akan kita lakukan hari ini, bila esok hari kita dipanggil yang kuasa?